.gif)
Pemain berjuluk si kutu memang melakukan pergerakan lari yang cukup menyulitkan. Setidaknya ada dua peluang buat Messi untuk mencetak gol tapi ia tetap saja ia mati kutu. Messi tak mampu tampil sehebat seperti saat memperkuat Barcelona.
Parahnya lagi, Messi terlihat tak mampu mengendalikan emosinya saat bertanding. Pemain terbaik dunia dua kali ini sempat terlibat perkelahian beradu kepala dengan defender Bolivia, Ronaldo Raldes, yang juga kapten tim Bolivia.
"Bolivia membuat kami terkejut dengan mencetak gol sial itu. Kemudian mereka mempersulit kami dengan merapatkan pertahanan. Bagaimanapun kami masih melakukan pekerjaan dengan baik," kata Messi dilansir goal.com.
Buruknya penampilan Messi ini tak terlepas dari tidak adanya pelayan yang baik buat Messi. Ia sangat jarang mendapat suplai bola yang bisa memanjakan dirinya seperti yang selalu didapatkan saat main di Barcelona.
Tidak adanya pemain bertipikal playmaker dalam skuad Argentina membuat Messi tak leluasa mendapat bola. Peran ini biasanya dimainkan Xavi Hernandez atau Andres Iniesta yang biasa memberikan servis bagus kepada Messi.
Saking tidak adanya suplai bola, Messi bahkan terlihat kerap meninggalkan posnya sebagai penyerang. Ia lebih banyak turun ke tengah mencari bola dan hampir menyerupai bermain di posisi playmaker.TRIBUNNEWS.COM
